kisah rencana reuni yang sempat tertunda selama satu tahun dan akhirnya biasa diwujudkan kemarin.
Diawali dari perjalanan dua orang disemutin menuju ragunan dengan busway
kami bercengkrama dan bercerita
membahas lirik yang baru saja saya buat
sedikit bosan dengan pemandangan busway yang isinya promosi iklan oops melulu yang tertempel di tiap pegangan untuk berdiri
akhirnya saya selipkan saja stiker bertuliskan "kamu manis juga"
hahah kami berbincang hingga lupa tujuan awal
transit di dukuh atas
akhirnya pada saat kami hendak turun ternyata busway sudah bergegas untuk kembali berjalan
dengan selang antara pintu busway dan pintu terminal yang cukup curam dan busway yang sedang perlahan tapi pasti melaju ke depan
saya loncat
kontan orang orang berteriak
hahah
saat saya sadari rekan saya masih terjebak dalam busway yang berjalan
namun akhirnya dia berhasil turun di pintu masuk laksana orang latihan militer dengan berdesak2annya
kami hanya tertawa sepanjang jalan
naik busway selanjutnya dan berangkat menuju ragunan
kami bicara dengan aksen jerman ala cinta laura
dengan baju seragam kiamat coming soon dan tabung arsitek di punggung lengkap dengan celana Lepi's vermakan dan sendal jepitnya
orang2 pun melihat sambil tertawa tawa kecil
sampai lah kami di ragunan
dan bertemu dengan si manis
rasa rindupun tak terelakan
dengan modal kamera di tangan
dan salah satunya kamera polaroid yang tinggal sekali jepret untuk tempat yang benar2 bagus
kami berkata pada orang orang
"mas poto mas buat kenang-kenangan"
tapi tentu saja tidak dipoto beneran
entah kenapa si manis ingin sekali ke tempat primata
walhasil kami bertiga masuk ke tempat itu
dengan pakaian yang seragam pandangan orang-orang tak lepas dari kami
sesampainya kami di dalam
oh tidak banyak sekali poto yang kami ambil
dan sepertinya kami memang tidak berkeprimataan
tempat untuk bermain simpanse kami pakai bermain juga
hahah
kemudian kami masuk ke terowongna entah apa namanya tapi sumpah itu keren banget
tapi si manis jembatan kampung rambutan ketakutan dan terus saja berteriak
dan di dalam gelapnya gua seraya bertanya
tentang polaroid yang hanya tinggal satu kali jepret kapankah dipakainya
"ini mau di pake kapan polarnya?"
"ya pake sekarang aja!"
"bener nih disini"
"iya"
"tapi kalo entar nemu tempat yang lebih bagus lagi dari ini jangan nyesel yah"
"ah elah iyaaa"
"bener nih disini"
"bodo! udah ah yuk jalan"
akhirnya polar tidak jadi dipakai
kami terus berjalan
di sebuah saung kami duduk untuk meluruskan kaki
sambil berdendang dari irama orkes hingga ska rocksteady
haahah
sungguh pengalaman indah
hingga hari beranjak petang
lelah dan si manis minta pulang
dan
kamera polar masih belum terpakai
karena si manis terlalu banyak pilihan
takut tempatnya gag baguslah
dan berhubung kamu bertiga berarti harus ada orang lain yg motoin
takut orangnya gag bisa motoin lah
hingga akhirnya
kami menemukan orang berkamera yang sepertinya terpercaya
dan ternyata
itu adalah kakak dari teman saya beserta pacarnya
oh dunia sempit
oke pose siap
kamera siap
satu..
dua..
tiga..
dan batterai dari kamera polaroid HABIS
ZZZ..
-moral dari cerita ini:
hidup jangan terlalu banyak pilihan karena tidak ada satupun yang bisa didapat nantinya
dan juga
jangan main di tempat main simpanse!
No comments:
Post a Comment