27 October 2009

Gaya bahasa

Waktu itu sedang pelajaran Bahasa Indonesia dan sedang mencari unsur intrinsik dari sebuah cerpen yang didiktekan.

Saya sudah selesai, yo wes aku turu.

Bangun - bangun udah ngebahas soal majas - majas gitu kan. Terus gurunya nanya siapa yang bisa kasih contoh majas, dan terjadilah dialog ini.

Ibu Guru : Ada yang bisa kasih contoh majas?
Olip : (Angkat tangan) Bu! tunjuk saya dong!
Ibu Guru : Coba Philo!
Olip : Majas sarkasme, bu!
Ibu Guru : Contohnya?
Olip : ANJING LU!

PT ABC

Kali itu sedang pelajaran Akuntansi, guru saya sedang membacakan soal.

Soal pertama

"PT. ABC mempunyai 5 orang karyawan yang bekerja 5 hari seminggu, pertanyaannya adalah.."


"Berapakah jumlah karyawan PT. ABC", Celetuk saya yang dibalas tawa sekelas.

Pas saya lihat Ibu Gurunya juga ketawa, terus katanya, pertanyaannya Tentukan AJP

Soal kedua

"Sebuah perusahaan memasang iklan untuk 10x terbit, baru terbit 8x, pertanyaannya sama seperti tadi."

"Apaan bu? Jumlah karyawan PT. ABC?", celetuk saya lagi yang dibalas tawa sekelas lagi.

21 October 2009

What sister are for

Hari ini seperti hari yang biasa di kelas saya, kelas yang humoris dan responsif serta produktif.

Maksud responsif dan produktif disini adalah cepat merespon segala sesuatu dengan jargon baru yang akan menjadi lelucon selanjutnya.

Sebagai contoh, seperti jika seseorang sedang mencoba melawak maka sekelas akan dengan kompak memotong pembicaraan dan berkata, "NGGAK TEPAT!"

Atau ketika ada yang bertanya tentang segala sesuatunya maka akan dijawab, "RAHASIA" dengan menggoyang - goyangkan tangan.

Jadi kali itu ada Pendalaman Materi, yang berarti kelas XII akan pulang lebih lama dari kelas XII dan kelas X.

Tiba - tiba, meja bergetar!

Saya kira gempa! ternyata ada sms masuk, dari Nadia.

"You keluar jam berapa? aku tunggu di bangsal"

Saya melihat jam, dan mengetik SMS

"3 menit lagi mungkin."


3 Menit telah berlalu. Saya berasumsi karena tadi ada istirahat tambahan, maka jadwal PM akan diperpanjang.

"Nih belnya mati kali yah!", celetuks saya lantang.

Disambut dengan tawa dari anak - anak yang mukanya udah pada napsu pulang.

Saya sms Nadia lagi

"Pencetin bel dong hahahahahah."


Gak lama bel berbunyi,
dengan lantang serta kompak sekelas berteriak, "INDAHNYAAAAA!!"

Gak berapa lama Hp saya getar lagi, dari Nadia lagi,

"Udah gue pencetin tuh, lo keluar dong!"

Mendadak dugem

Guru saya kemarin absen, hari ini masuk. Dengan ramah saya bertanya,

"Mam, kemarin kemana gak masuk?"

"Gak enak badan gitu."

"Oh, get well soon, mam! Emang sakit apa?"

"Makasih, Vertigo gitu."

"Hah? VERTIGO? Aradingdingding jeb ajeb ajeb ajeb ajeb!"
Sekelas pun langsung mendadak joget dengan gaya se-sok-asik mungkin

19 October 2009

16 October 2009

Birdie Birdie

Kali itu ulangan Bahasa Inggris, sama ulangan Penjaskes.

Beberapa menit sebelum mulai ulangan, Manda dateng ke kelas saya. Bawa mainan hadiah Happy Meal entah tahun kapan, kalo gak salah namanya Birdie. Ituloh, yang temennya Ronald McDonald sama Hamburglar.

Terus saya pinjem gitu.

Ulangan akhirnya mulai, masuklah pengawasnya.

Dengan ramah, saya menyapa, "Selamat pagi, bu! ada yang bisa saya pangku!"

Akhirnya saya pajang itu Birdienya, buat "jimat". Hahah.

Saya akhirnya ngerjain, sambil sesekali ngeliatin itu Birdie.

Gak lama selesai, saya bagi - bagi jawaban. Terus saya gambar Birdienya di kertas soal.

Gak lama, karena gak ada yang nanya lagi, saya tidur.

Bangun - bangun kesenggol gitu, gumprang - gumprang.

Lumayan heboh, saya benerin posisi Birdienya, akhirnya saya tidur lagi.

Gak lama, pergantian ulangan, saya tukar soal Bahasa Inggris sama Penjaskesnya.

Saya baca soal, 5 menit kemudian, saya nengok ke belakang, terus pamer,

"Eh gua udah selesai dooooong!!!"

Terus saya tidur lagi deh.


Saya bangun lagi, ada satu dua yang nanya, pas udah gak ada yang nanya, saya tidur lagi.

Saya bangun - bangun gak ada yang nanya lagi, terus saya iseng, saya ambil aja Birdienya, saya terbangin.


"PHILOSOPHI!"

Saya mengerti nada itu, saya langsung menunduk dan menyembunyikannya, pura - pura sedang tidur dan apa yang barusan dilihat Ibu Guru hanyalah halusinasi.

"Bawa kesini!"

"Iya bu, nggak, tadi becanda."

"Bawa kesini!"

"Iya, iya." Akhirnya saya masukin tuh Birdie ke kolong meja guru, eh malah dimasukin tas ama Gurunya.

Saya tidur lagi aja.

Bangun - bangun udah pada kelar, saya teriak seperti biasanya, "Main capsa yuuk!"

Oh iya, hampir lupa, Birdienya Manda!

Akhirnya saya minta Birdinya ke Gurunya.

Katanya udah gak ada, udah di bawah.

Si Riki juga bilang kalo udah di bawa sama "Bapak yang suka ngambilin absen"

Akhirnya saya nyamperin "Bapak yang suka ngambilin absen" itu.

Saya jalan di besi yang buat parit gitu, eh jeblos. HAHAHA, ada - ada aja orang lagi serius.

Eh katanya, mainannya doi kasih ke ruang panitia.

Akhirnya balik lagi lah saya ke ruang panitia. Saya nyamperin guru yang,

Ah shit! kenapa musti doi sih!!

Akhirnya terjadilah dialog ini..

"Bu, mainan yang tadi mana?"

"Entar aja yah abis ulangan."

"Lah kan udah selesai, bu."

"Kan besok masih ada."

"Ah, bu! mana?!!"

"Besok aja."

"Ah bu! to the point aja deh maunya apaan! Ambil surat pelanggaran, tulis nama saya, tapi itu balikin sekarang! itu bukan punya saya soalnya!"

"Ya udah ntar aja."

"Ya udah balikin."

"Ya udah kamu jangan ngotot!"

"YA UDAH BALIKIN!"

Selesai.

09 October 2009

Ini adalah negatif paling positif

Pelajaran hari ini diawali dengan olahraga yang tidak olahraga,

apa sih lip?!

Ya pokoknya, hari ini diawali dengan pelajaran olahraga, tapi tidak olahraga, karena akan membahas soal untuk ujian minggu depan. Lucu, olahraga di-ujian tertulis-kan, dan yang ditanyakan seputaran hewan apa yang menyebabkan AIDS dan tentang rekreasi.

Ya pokoknya jam itu saya lebih memilih menghanyutkan jiwa saya dalam alunan Reggae.

Tapi tidak lupa, karena hari ini Paye ulang tahun, saya bilang ke Pak Gurunya kalo Paye ulang tahun, minta didoain dulu.

Dilanjutkan dengan Geografi, gurunya bahkan belum sempat duduk ketika saya bertanya mengenai sebab terjadinya ledakan meteor di angkasa, di lanjutkan dengan pertanyaan tentang lempeng, tentang El Nino dan La Lina.

Tapi tidak lupa, karena hari ini Paye ulang tahun, saya bilang ke Ibu Gurunya kalo Paye ulang tahun, minta didoain dulu.

Tujuannya yah, untuk mengalihkan materi, dan saya kembali memberikan pertanyaan bertubi - tubi, hingga pertanyaan terakhir saya, "Kenapa terjadi kerusuhan pada saat Munas Golkar?" tidak dijawab oleh beliau.

Akhirnya kami masuk ke materi, berhubung kelas saya adalah kelas periang, dan juga kelas yang produktif dalam menghasilkan istilah serta tawa, seperti misalkan contoh,

Setiap guru bertanya, maka akan kompak menjawab, "RAHASIA!!!"

Ahahaha, akhirnya dibuat peraturan dadakan kala itu, tentang tidak boleh tertawa dan tidur. Singkat cerita, saya sedang mencoba mensyukuri nikmat Tuhan dengan berkaca, dan guru saya menyangka saya sedang dalam posisi tertidur. Akhirnya disuruhlah saya maju ke depan.

Di depan saya akhirnya menggambar saja di papan tulis, dan kemudian hilang. Bersembunyi di belakang lemari, sekelaspun bingung, "Kemanakah Philo?!"

Dilanjutkan dengan Bahasa Indonesia

Tapi tidak lupa, karena hari ini Paye ulang tahun, saya bilang ke Ibu Gurunya kalo Paye ulang tahun, minta didoain dulu.

Guru saya berkata, "Tugas yang belum dikumpulin"

Saya bertanya, "Kalo saya belom gimana, bu?"

Ibu guru menjawab, "Wah, ibu sangat kecewa sekali!"

Saya menjawab, "Ya udah, saya udah deh."

Akhirnya guru saya pun mengabsen, seiring dengan dipanggilnya nama - nama di atas saya, saya merayap lewat kolong, dan bersembunyi di bawah meja guru.

Dan ketika disebutkan nama saya, Ibu Guru bingung, "Kemanakah Philo?!"

Saya pun mencolek kaki Ibu Guru, dan saya menyerahkan kertas itu dari bawah,

kontan si Ibu kaget, anggaplah itu kejutan.

Dilanjutkan dengan Ekonomi, tapi tidak lupa, karena hari ini Paye ulang tahun, saya bilang ke Ibu Gurunya kalo Paye ulang tahun, minta didoain dulu.

Kali itu kami belajar dengan benar, ya setidaknya paling benar untuk ukuran hari itu.

Dilanjutkan dengan kelas saya yang bermain futsal, dan menang.

Setelah itu dilanjutkan ke Sisha Cafe,

Saya dengan Nadia, Norman dengan Dinda, dan Jatnix dengan Indri, dilanjutkan dengan Sena dan Ficky, sayang sekali, dua orang terakhir yang disebutkan keduanya laki - laki.

Berkelakar dan beruap, hari yang menyenangkan kala itu.

Super sekali.

Cukup lama setelah itu, dua orang teman saya yang sedang menghilangkan kesadarannya datang. Akhirnya, saya isengin aja.

"AWAS LOBANG!", dia pun loncat dengan sedikit kesadaran yang dimilikinya, hahaha.

Dan berjalan, dengan jalan yang sudah mulai tidak benar, saya pun jongkok seketika, dia pun ikut jongkok. Dia pun jalan duluan di depan, dan dari belakang saya sergap, seolah - olah polisi, dan dia panik bukan main.

Menyenangkan! hahahah!

Hingga ketika pulang, sesuatu yang negatif terjadi, yang saya tidak akan sebutkan disini, karena saya tidak mau mempermasalahkan masalah.

Tapi entah kenapa saya tetap memositifkan semuanya, karena tidak ada guna memikirkan kemungkinan terburuk, saya memikirkan kemungkinan terbaik yang akan terjadi.

Entah kenapa, saya justru merasa sangat positif kala itu, seperti ingin meledak, ingin berdansa tereret jungkir balik.

Terimakasih yang sudah selalu bersama saya,

dan terimakasih juga yang sudah membaca, walau mungkin kalian bingung tentang inti ceritanya, jangan diambil pusing, tertawakan saja.

Irie up positively!

06 October 2009

Come from Wonderland

Maho

Ini adalah dialog yang terjadi antara saya dan Riki

Riki : Lip, ayo! kapan kita naik gunung lagi?
Olip : Kamera dulu dah ki, sayang - sayang udah naik gak ada dokumentasinya
Riki : Iya juga ya beli kamera dulu
Olip : Kalo udah ada mah ayo tinggal berangkat
Riki : Tapi kapan?
Olip : Ya kalo berangkat gak ada kamera gimana?
Riki : Ya udah, kita jalanin aja dulu
Olip : Tai ki, pemilihan bahasa lo gak tepat!

Pose!