03 June 2011

Tak Los Do Moro


Talk Less Do More, tapi diplesetin sama orang Jawa jadi Tak Los Do Moro, yang Insya Allah artinya "dilepas pada datang". Entah kenapa saya lebih suka sama plesetannya. Entahlah, mungkin karena sedang merasakannya.

01 June 2011

Efek nyetak

Saya cuma mau bilang tiga hal.

Yang pertama, saya sedang tugas untuk UAS dan tinggal beberapa hari menjelang deadline.
Yang kedua, saya sudah muak dengan yang pertama dan memutuskan untuk ke warnet saja bersama Wisnu.
Yang ketiga, saya gimbal.

Jadi, saya sedang online, dan Wisnu datang ke bilik saya.

"Lip, ada kewec!", kata Wisnu. Saya tidak peduli kalian mengerti kewec atau tidak, yang jelas pada waktu itu saya langsung berdiri.

"Mana?!"

"Yee! bukan di sini, di salon sebelah."

"Yuk ke salon yuk!"

"Yaudah abis ini ye"

Setelah selesai online, kami ke salon sebelah.

"Mana nu?"

"Tuh die!"

"Ah biasa aja! Eh cakep deng!!"

"Yuk masuk, yuk!"


Akhirnya kami masuk ke salon, cuma sekedar ingin cuci mata. Tapi ngapain juga nih orang dua masuk salon tapi gak ngapa - ngapain. Akhirnya si Wisnu bilang begini,

"Mbak, temen saya minta dibonding, bisa gak?"

Si mbaknya ngeliat saya, terus ketawa

"Loh kok ketawa, mbak? bisa gak?", itu kata saya.

"Nggak bisa e mas", kata mbaknya sambil tertawa

"Serius mbak? masa nggak bisa?", saya dan Wisnu terus menanyakan hal yang senada, seolah - olah 'HELLO! PLEASE DEH MASA SALON GAK BISA BONDING?'

"Ngga bisa mas, rambutnya gitu"

"Yaudah deh, saya cari salon lain aja, makasih ya mbak! yuk Nu, di sini juga gak bisa, kita cari tempat lain aja."

"Yah..yaudah yuk."