30 June 2010

Iklan iklan

Makan Sozzis sambil minum mount tea


Tinggal LEP! dikenyot muncrat

29 June 2010

I know Jah never let us down

Karena saya percaya, tidak ada persoalan yang diberikan Tuhan untuk membuat kita jatuh.

Semua hal yang kita anggap sebagai masalah sebenarnya diciptakan justru untuk membuat kita bangkit.

Semua kembali kepada kita, akankah kita berterimakasih setelahnya


Salam Supir! 
(Dibawakan dengan gaya Mario and Luigi Teguh)

Sekedar berbincang

Malam itu saya bingung mau ngapain. Tadinya saya mau nyalin ulang yellow pages di kertas polio bergaris, tapi berhubung saya sadar kegiatan tersebut mendukung Global warming, akhirnya saya smsan saja. Dan ini dialog saya dengan Mahar, saya persingkat kira - kira beginilah...

Mahar :  Aku beli chocolatos sekerdus.

Saya : Waaah! kamu mau berbagi apa hak milik pribadi?

Mahar : Milik pribadi selamalamanya.. hihi km udah pulang ke Jakarta ?

Saya : POKIL! (tidak ada maksud narsis, Pokil disini adalah Bahasa Jawa yang berarti pelit. Hanya saja kenyataan berkata bahwa Pokil berhomonim dengan ejaan nama saya yang diprokemkan) Udah kemaren, kamu lagi ngapain?

Mahar : Aku lagi makan chocolatos. Bagus lg internetan sambil ngediemin sosis goreng yg kubuatin. -_-'

Saya : Ya masa mau diajak ngobrol

Mahar : Ya harusnya kan gt sebelum dimakan..

Saya : Mungkin Bagus lagi buka situs tentang vegetarian, atau dia gak sadar bahwasanya sosis itu tinggal lep!

Mahar : Hahahahahha

Saya : Sosismu wes dimangan?

Mahar : Sudah. hehehehe... Td dia ga sadar browsing sambil makan terus tiba - tiba marah karena tinggal 2 potong. Geblek.

Saya : Hahahaha, kaya Patrick Star

Mahar : Dia beliin aku gantungan kunci lego yang Patrick Star.

Saya : Waaah, kamu bodoh seperti Patrick Star, eh ngga deng, pinteran Patrick dikit. Ada hubungan apa antara Patrick dan Petruck?

Mahar : Mungkin mereka masih satu famili atau genus

Saya : Mereka masih satu ordo, atau mungkin satu C.I.N.T.A.

Semenjak saat itu hingga kini hp saya gak bisa sms

22 June 2010

Cinta kandas beda usia

Salah seorang teman saya bernama Ariel (bukan nama sebenarnya) curhat ke saya, begini..

"Umur gua sekarang 20, si Agnes masih kelas 4 SD..."

13 June 2010

Sabtu tengah malam

Sore - sore, Kin - kin memberi pesan kepada saya dan Ical bahwa pada malam hari dia bersama Desta akan datang mengunjungi tempat kami bernaung. Agar nanti pada akhirnya kalau dia jadi pergi, dia tidak akan pergi tanpa pesan.

Akhirnya malam hari datang, Kin kin dan Desta juga datang, membawa cat tembok yang lebih tampak seperti cingcau. Ya begitulah, rencananya mau menggambar, karena keesokan harinya mereka sudah akan berangkat ke Jakarta mengurus Evening Memories (yang mungkin akan ada cerita tentangnya nanti)

Jadi, ya begitulah kami rencananya akan menggambar, dan berangkatlah kami.
Di Kosan sebelah ada acil, sambil berbasa - basi mengajak, "Cil, mau ikut gak karnaval tengah malem?"

Ya saya bertanya begitu bukan tanpa alasan, mang memang benar kami ingin menggambar, tapi kelihatannya ribet banget, mau gambar pake kostum segala, ribeudh.

Lalu berangkatlah kami berputar putar, sampai tiba di daerah sekitaran Progo, ada sebuah rumah sengketa dengan arsitektur yang bagus, kami memang ingin menggambar disitu, tapi Ical emoh, katanya

"Gua mendingan dikejar Plokis deh daripada ngeliat penampakan"

Ya udah, kami muter - muter, ke daerah jembatan Kotabaru, ke deket hotel melia purosani, ke deket Taman Budaya, dan ujung - ujungnya, balik lagi ke rumah sengketa itu.

Dan menggambarlah kami dengan skill dan tenaga ala kadarnya, beginilah
Dan ya begitulah