Sejumput tawa riang
dibalut lembaran kertas
sebalut tawa riang
membawa kian keatas
Mata meredup
mengantarku ke duniaku
dimanaku bisa tertawa tanpa henti
seorang diri
hingga ku mencari
kemanakah perginya kabut?
hingga ku sadari
yang diapit jari jemari
belum dibakar
No comments:
Post a Comment