19 January 2009

Plered hari 3

Hari ketiga, gak banyak yang terjadi, soalnya udah mau pulang.

Saya baru diceritakan, bahwa pada malam pertama, pas saya lagi main - main ke rumah harim - harim, guru komputer saya, sebut saja HerKom, datang ke rumah saya.

"Pak, ngapain pak? itu matanya ngapa merah banget", tanya teman saya

"Iya bapak ketiduran, bangun - bangun udah ditinggal ama guru - guru, yaudah bapak pinjem kamar mandi yah", jawab dia

Dipinjem buat dipake kok, bukan dipinjem dibawa pulang, emangnya dia Jinnya Nabi Sulaiman, apa?!

Tiba - tiba, dia berisik sendiri, gedor - gedor pintunya, anak - anak dan guru pembimbing saya turun.

"Bukain saya"

dia terus ngomong gitu, guru pembimbing dan anak - anak pun naik ke atas.

"Bukain saya, ada yang ngonciin saya!"

"Bukain saya, ada yang ngonciin saya!"

"Bukain saya, ada yang ngonciin saya!"

Ayolah pak, itu kuncinya di dalem gitu -_-

Tak lama, teman saya Alif (kakak dari Ba dan Ta, serta Tsa dan Jim) datang.

Anak - anak sih tadi pamit buat main bola, pas diliat kok Alif mukanya kok kesakitan gitu megangin tangan, mungkin dia maag karena telat makan. Tapi ternyata tangannya terkilir.

"Kenapa Lu? jatoh main bola?"

"Nggak, jatoh dari kebo!"

Tadinya saya pikir jawaban itu bercanda, ternyata dia benar - benar jatuh dari kerbau -_-, jahat amat sih, kayanya kebo aja ogah dinaikin dia, hahah.

Akhirnya, saya, Takur, Labi ke kelurahan untuk menanyakan data, dan bla bla bla beres - beres, operasi (caesar) semut, dan gak lama pulang.

Akhirnya pulang, dan di bis juga gak banyak yang bisa diceritakan.

Palingan soal temen saya yang bakat jadi model, tidur aja masih gaya.

Ya tangannya diangkat ke atas, yap kiri dikit, dagunya angkat dikiit, oop!! iya siap yah, satu, dua..

Cekrek...



Kalau ada yang nanya, "itu gak bau apa keteknya diangkat gitu?"



Liat aja, Ical aja disebelahnya ampe tutup idung.

Dan selain saya jadi fotografer (orang tidur) keliling (bis), saya juga membuktikan dan ternyata benar adanya bahwa Kopiko memang permen kopi nomer satu di Dunia (Lain)

Dengan cara, teman saya yang sedang tertidur, dan mangap, karena kasihan dia mengantuk, akhirnya saya berniat baik memberikannya permen kopiko agar segar kembali. Saya bukakan permen kopiko, saya suapin deh ke mulutnya yang sedari tadi menganga. Dan akhirnya, benar saja, dia bangun dan segar kembali.

Niat saya kan baik, soalnya kalo saya biarkan saja dia mangap gitu, takutnya bibirnya (beserta isinya) kering, dan dirajutlah jaring laba - laba di bibirnya.

halah, yasudahlah, Jakarta makin dekat.

dadah Plered, dadah Lucu, mungkin gak yah bisa ketemu lagi hahahah (cuplikan iklan Conello)

1 comment: