Dari janda menjadi ganda
Dengan yang bervolume berlebih
Terbalut rambut
Tebal terpintal
Yang tenggelam dalam secangkir kopi
Pekat
Hitam melekat
Ditambah kanji jadi merekat
Melebur
Seperti bubur
Bubur kertas
Menjadi kanji, jadi merekat
Erat
Dalam dekapan hangat
Jika dan hanya jika
Terjadi saat
Di pintu rumah menyapa
Untuk sebuah iya,
Harganya berapa?
Agar yang berdua
Lekas bersatu
Dalam naungan kata restu
Tapi kadang saya skeptis
Merasa bimbang untuk merintis
Karena merasa tidak pantas
Lalu? Lantas?
Lalu lintas?!
Diburu
Rasa cemburu
Tenang saja,
Saya tidak terburu - buru
Untuk merajut ulang
Antara yang terpintal dengan yang kusut
Memulai awal
Dari ulang
Memulai ulang
Dari awal
Bisa tidak, yah?
Pasti bisa!
Ular saja berbisa
Masa saya tidak bisa
Saya rindu
Melangkah bersama
Rekan dalam tindak kejahatan
Yang hiper
Yang hiper
Bola kasti
Melayang, jatuh, memantul
Jelas karena dipukul
Kalau tidak itu namanya sihir
Karena berakal pakai berpikir
Untuk semua khayal tiap malamnya
Untuk sebuah "rahasia" tiap harinya
Walau yang ada tidak persis bayang dalam awang
Terimakasih Kausa Prima telah memberi
Tangan yang mengulur di kala saya terpuruk
Sebelum semua bertambah buruk
Bahu yang memapah
Serta linggis yang mencongkel paksa
Membuka mata, menatap realita
Memberi pola pandang dan sudut pikir
Baru serta berbeda
Bila memang benar adanya
Ini jawaban sebuah rahasia
Mungkin saya akan girang
Tertawa riang, seraya bernyanyi
"Tereret jungkir balik"
Atau kelak Tony Waluyo Sukmoasih bernyanyi
"Paris Van Java" serta "Ngayogyakarta"
Persetan dengan itu semua!
Karena saya tahu Engkau tahu
Segala sesuatu yang saya tidak tahu
Kapan
Dari janda menjadi ganda
agak sedih deh lip
ReplyDeleteJangan diratapi yah lip
ReplyDelete-fia
fia lama lama sotoy niiih
ReplyDeletekaya ngerti aja lo ini tentang apa -_-
ini bagus bgt deh lip
ReplyDelete-nit