Waktu pulang.
Setelah puas (atau sebenarnya bosan) memarahi anak - anak yang tidak bersoda dalam rangka MOS (Masa Orientasi Seksual [masa dimana memastikan apakah seorang laki - laki bisa disebut laki - laki, atau hanya sekedar tetelan yang menggantung]) saya memutuskan mencari rekan - rekan sejawat saya.
Ternyata mereka sudah berkumpul, melahap nasi padang, beberapa sedang menyeruput air yang dibungkus plastik (mirip dengan es kebo hanya saja bedanya es kebo berisikan es teh manis, es seperti itu sangat ngetren pada jamannya, karena dengan modal 100 rupiah bisa hilang segala dahaga).
Langsung saya mencari jatah saya, saya ambil jatah makan dan minum saya.
Berdoa atas nama Tuhan sesudahnya mulailah saya kesetanan, karena ritual saat itu tidak bisa dibilang makan.
Satu persatu selesai makan.
Tiba - tiba rekan saya datang dan memberi pengumuman.
"Eh udah makan semua kan? yang belom makan, makan aja, tapi aer yang di plastik jangan di minum ya, itu aer buat kobokan."
Sekelas hening, mulai sakit perut, kecuali saya. Sudah kebal.
No comments:
Post a Comment