Ulang tahun keponakan saya yang ke 3 tahun, sebut saja namanya Cimot.
Datang dengan langkah gontai, sempat kebingungan, menengok kiri kanan. Akhirnya saya masuk, dari kejauhan ada yang berlari menghampiri saya. Saya pikir itu peri , ternyata Cimot dengan baju Cinderellanya berlari meneriakkan nama saya dengan begitu gembiranya, saya gendong dan dia mencium saya, cukup lama, mungkin tiga menitan, akhirnya dilepas, saya pikir bisa menurunkan dia dari gendongan saya, ternyata kali ini giliran pipi kiri.
Cimot turun dan menuntun saya ke arah tempat kuenya di simpan untuk acara nanti, ya saya hanya bisa menemani sembari mengenang makan siang saya yang sudah hilang untuk energi menerima sambutan tadi. Sangat melelahkan.
Saya duduk, baru kali ini saya merasa salah kostum, sejauh mata memandang yang laki - laki bertemakan Naruto dan yang perempuan didominasi oleh dandanan Princess. Saya melihat kiri kanan, siapa tahu ada yang berdandan ala Princess Ariel, hanya memakai kerang sebagai atasan, tapi apa guna, toh semuanya ANAK KECIL, paling tua saja kelas 4 SD. Kalau saja sebelum berangkat saya cukur kumis, pasti tidak akan tampak jauh beda saya dengan mereka, saya kan imut gitu loh.
Huah, kalo bukan gara - gara sayang ogaah bangeet gua dateng kesaanaaa...
Melihat sang MC, anak - anak tertawa dengan gelinya, dasar masih anak - anak, selera humornya sangat rendah, saya hanya terjebak di pojok kiri sambil menguap tiada henti.
Datang badut, Barney dan teman - temannya, tadinya saya ingin naik ke pentas dan menantang taruhan pasti badut - badut itu tidak hafal theme song Barney, tapi sepertinya kalau saya melakukannya mengahcurkan harapan anak - anak kecil yang masih polosnya.
Dilanjutkan sulap, sulap - sulap basi yang kelihatan banget trik - triknya, kemudian dilanjutkan dengan sulap "memotong tangan tetapi tidak terpotong", saya hanya bisa berdoa dari kejauhan semoga sulapnya gagal, tapi ternyata berhasil, saya sedih sekali rasanya, padahal kalau gagal bisa menjadi hiburan tersendiri bagi saya.
Lanjut dengan memukul pinata, pinata digantung dari langit - langit lantai dua, dipecahkan, tadinya saya ingin berlari mengambil permen tapi malu sama KTP.
Huah, akhirnya saya menghayal saja, ulang tahun ke 21 dirayakan dengan cara yang sama hanya saja dresscode saat itu bertemakan underground, terserah mau datang dengan tema Punk, Reggae, Skinhead, Metal, apalah yang penting kita bisa ngerjain badut ramai - ramai. Dan saya tenggelam dalam hayalan hingga acara selesai.
No comments:
Post a Comment