02 August 2010

Ruang tunggu masa depan

Sebuah acara yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Majelis Ta'lim. Kami hanya orang yang berbeda, menggambar di tempat yang sama, dengan teknik yang berbeda, di acara yang sama, dan hasil yang berbeda pula.

Yang menjadi persamaan dengan Majelis Ta'lim mungkin ketika kami menggambar, kami disuguhkan Bir Muslim (atau yang dalam Bahasa Belanda dikenal sebagai Teh Anget, dan berbagai macam gorengan atau yang dalam Bahasa Belanda dikenal sebagai Gorengan juga.)


Dan inilah kami selama proses pengerjaan tersebut



Dua orang lelaki disana adalah Disemutin Bersaudara, saya dan Abang Ical.
Dan seorang kimcil disana adalah, Hani, sahabat saya sedari kecil dulu. Walaupun sekarang saya sudah besar dan dia masih kecil, kami tetap menjunjung tinggi perbedaan dengan toleransi yang bisa ditolerir.

Video ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan video lipsync Chaos Racun, tetapi bila kalian ingin melihat gambaran suasana saat itu, bisa kalian saksikan. Tetapi kalau tidak mau juga tidak apa - apa, kita semua menghargai keputusan kalian sebagai individu yang merdeka.



Dan ini hasil gambar kami, judulnya Ruang tunggu masa depan. Bukan sebuah kebetulan kalau judul drawingnya sama dengan judul postingan blog ini, jadi begitu karena saya memutuskan begitu.



Dan ini gambar - gambar rekan yang lain








No comments:

Post a Comment