16 July 2010

Maksimal, sungguh maksimal

Tiga hari terakhir ini saya dan Ical sedang vakum jadi gembel. Kami yang biasanya bila ingin bepergian memilih baju dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat - singkatnya, kini meluangkan waktu beberapa saat lebih lama untuk bisa tampil semaksimal mungkin, dengan pakaian yang terlihat lebih layak untuk tempat yang lebih berkelas (maksudnya bukan sekolah, walaupun menurut saya tempat yang berkelas ya hanya sekolah. Sejak kapan Mall dan Plaza ada ruangan kelasnya?)

Singkat kata, kami waktu itu berada di tempat yang kami tidak akan sebutkan Plaza Indonesianya. Kami bertemu dengan Soka, teman waktu SMP dulu. Bayangkan, gadis ini dulu botak dan berpakaian sekenanya, sekarang sudah menjadi gadis yang berumah sucikan Zara dan berkitabkan Go girl, saya sampai pangling dan heran bagaimana bisa Ical masih mengenali wajah Soka yang seperti itu. Setelah mengobrol sejenak dan berpamitan untuk pergi, dia pun berkata "Yoo..ati - ati di jalan. Salam gembel!"

Sebuah salam perpisahan yang multitafsir, yang saya artikan sebagai "Kita bisa saja berpura - pura menjadi orang lain, tetapi kita tidak akan pernah bisa benar - benar kehilangan kita yang sebenarnya."

1 comment:

  1. hoahahaaa, ini pertama kali saya baca komen anda. menarik, agak terlalu singkat sih, tapi okelaaa. :D
    keep doing this fun thing!
    xx.

    ReplyDelete