01 November 2008

24 Oktober bagian pertama

Hari yang sudah sejak sangat lama direncanakan itu kian mendekat, hanya tinggal menghitung hari lagi. Sebagai sahabat, kami mencoba untuk meringankan beban Dayu yang setiap hari harus rela menyisakan waktunya untuk berkutat dengan souvernir – souvernir yang akan diberikan pada hari yang makin dekat itu.

Sebenarnya pelaksanaan harinya tinggal seminggu lagi, walaupun Dayu sudah dari jauh – jauh bulan mengundang,

“Eh, entar 24 Oktober kosongin jadwal yah, dateng ke kawinan abang gua.”

“Kagak dah, Day. Kalo nikahan sih ayo, emangnya lo ridho abang lo lagi kawin gue liatin.”, Jawab saya sekenanya.

Namun sampai saat itu (satu minggu sebelum hari H), kami belum mendapat undangan resmi, dan ternyata, Dayu juga tidak memberitahukan abangnya bahwa dia mengundang kami. Perasan was – was tentu saja hadir, ditambah lagi abangnya Dayu yang sepertinya tidak bisa menerima manner saya.

Yasudahlah, yang pasti hari itu saya dan 93Nk q-Th@ minus Goro, plus Dulce membantu menyiapkan souvernir yang setiap harinya menjadi PR Dayu. Memang sih pekerjaannya tidak sulit. Buka, masukin ucapan terimakasih bla bla bla, tutup lagi, begitu seterusnya. Tapi ya tetap saja,kalau melakukan itu untuk 1200 undangan, ya keriting banget bisa – bisa tuh jari.

Sampai di rumah Dayu, Dulce menengok kesamping, melihat tumpukan kotak – kotak yang berisikan souvernir, seraya berkata, “Banyak yah, Day”, sambil terus ngeluyur pergi menuju kamar Dayu.

Ya justru karena banyak, dibikin jadi abis! -_-

Akhirnya kami mengerjakan souvernir itu sambil menonton Batman : Movie of the decade sebagai hiburan, daripada bosan.

Dan syukurlah, memang teamworknya berasa banget, film selesai tugas kami juga sudah selesai, itu juga dihitung dua kali istirahat. Tak lama, kami pun pulang.

Keesokan harinya, Dayu memberikan sebuah undangan, undangan pernikahan abangnyalah, apalagi?! Pada kotak nama undangan, bertuliskan.

Kepada Yth
Bapak/Ibu/Saudara/i

Genk Q-tha
Dan kawan 2
Di
Tempat



Dayu bilang, kemarin malam, saat ibunya pulang, beliau sumringah sendiri melihat tumpukan kotak – kotak itu sudah berisikan ucapan terimakasihnya, semuanya.

1 comment:

  1. tu selesai cepet jg gara2 strategi geriliya guee kalii hahahaa

    ReplyDelete