19 October 2008

Kotak suara

Saya dan pacar saya (saat ini sudah menjadi mantan), sedang bersitegang, ya maklum lah anak muda, marahan - marahan seperti itu wajar lah.

Saya sms tidak diangkat, saya telepon tidak dibalas.

Namun saya tetap berusaha keras.

Saya meneleponnya berulang - ulang, dia hanya mengangkat, lalu langsung dimatikan.

Hhh, ngambeknya bikin pulsa saya habis saja.

Saya terus telepon, bermaksut meminta maaf atas kejadian yang lalu.

"Klek" telepon diangkat

"Halo!"

Fyuuh, akhirnya diangkat juga!, "Halo!"

"Siapa nih?"

"Yah kali, gitu kan, Pilo!"

"Oh lo? kenapa?"


"Ya, jangan nyolot2 dong..cuma mau minta maaf kok.."

"Hah?"

"Iya, kan gua udah (obladi oblada...menjelaskan masalah dan mencoba meluruskannya)"

"Hah? apaan sih putus putus suaranya?!"

"Halo..Halo masih kedengeran, gak? Ya udah intinya gitu, gua mau minta maaf soalnya udah (obladi oblada, saya ngomong lebar panjang)."

Saya masih berbicara panjang lebar, tiba - tiba pacar saya itu menyela pembicaraan saya.


"Eh, udah yaa..ngapain sih lo ngomong panjang lebar gitu? ini mailbox gitu!"



Anjrit -_-

Dan keesokan harinya, ketika sudah berbaikkan, mantan saya bercerita kalau dia dimarahi kakeknya karena berbicara tidak sopan sama orang tua sewaktu kakeknya menelepon.

No comments:

Post a Comment