25 May 2012

gombal gimbal gembel

As Salam, perkenalkan nama saya Philosophia.

Hanya karena ada Sophia dibelakang kata Philo, bukan berarti saya harus dipanggil mbak kan.
Tapi saya bersyukur diberi nama yang agak cukup entahlah bagaimanapun itu. Saya jadi bisa melihat sedekat mana hati seseorang dan sejauh mana pemikirannya hanya dengan cara dia menanggapi nama saya.

Dan saya gimbal.

Hanya karena saya gimbal, bukan berarti saya seperti apapun yang kalian semua pikirkan tentang semua pikiran kalian apapun itu. Tapi saya tau apa yang kalian pikirkan jika kalian termasuk ke dalam golongan orang - orang yang awam dan beruntung. Yang mana gemar mempertanyakan pertanyaan yang sama.

Saya akan coba urutkan pertanyaan, dari yang paling sering muncul.

1. Gimana keramasnya?

Saya gak pernah keramas mas/mbak. Biasanya kalo udah gatel saya tumpuk di cucian kotor, terus besok paginya saya laundry.

Ya keramas mah dikucek - kucek pake sampo. Kalo saya lagi mood keramas pake sampo, kaya kalian - kalian semua yang rambutnya sehalus jalur sutera. Tapi saya lebih suka keramas dengan cuka apel atau madu atau santan atau garam atau teh atau apapun itu yang biasa kalian temukan di dapur tanpa kalian sadari kegunaannya lebih dari yang kalian sadari. 

saya heran dari sekian banyak orang yang menanyakan ini, tidak pernah ada satupun yang nanya
"itu ngeringinnya gimana mas?"

Padahal itu jauh lebih masuk akal untuk ditanyakan karena memang lebih susah hahaha.

 
2. Gak pernah keramas ya?

Pernah. Tapi semenjak ada UFO yang mendarat di belakang rumah saya, dan menghapus semua memori saya termasuk tentang UFO tersebut sehingga saya tidak ingat kalau pernah ada UFO yang mendarat di belakang rumah saya,  saya tidak ingat apa - apa lagi tentang esensi kehidupan ini.

Kalau orang yang nanya sendirian, pasti dia bakalan anteng dengerin. (kalau saya sendiri yang nanya ke saya sendiri, pasti saya bakalan ganteng dengerin). Tapi kalau dia berdua, pasti yang satu lagi yang gak bertanya akan menjawab pertanyaan temannya. "Engga lah pasti gak pernah". Dan mereka akan berdebat sendiri, dan dengan sendirinya lupa dengan saya, sehingga saya tidak perlu menjawab apa - apa lagi. Tapi kalau dia bertiga dia pasti bikin trio dan kalau lebih dari 4 dan lima diapasti bikin boyband.


3. Itu asli mas?

Semenjak saya kuliah seni saya menyadari kalau tidak ada lagi yang orisinal, semua hanyalah pengulangan dan pengulangan, walaupun selama saya kuliah seni tidak pernah ada ulangan, yang ada hanyalah ujian. Dan itu adalah demi kita mencoba agar kita menjadi orang yang senantiasa bersyukur.

Tergantung "asli" yang dimaksud itu apa. Kalau asli rambut saya, iya. Kalau asli dari lahir, nggak. Kalau asli menjadi gimbal dengan sendirinya dan bukan buatan, iya dan nggak. Apakah itu asli rambut? bukan, ini pel - pelan yang udah kebangetan butek.



Hahah udah ah entar saya lanjut lagi, saya lagi diajak ketemuan sama temen lama saya.
Semoga aja bukan MLM gaya baru.
Gaya Baru Malam.
Surabaya Gubeng - Jakarta Kota.


No comments:

Post a Comment