16 November 2010

Takbir

Kemarin, malam takbiran. Saya lewat Jalan Parangtritis, di sana ada pawai.

Bagus.

Tapi saya sungguh - sungguh sangat menyayangkan, rombongan terakhir dari pawai tersebut, datang dengan memakai Keffiyeh dililitkan ke muka, sambil naik gerobak yang sudah dia modif jadi seolah - olah tank, lengkap dengan rudal dan persenjataannya. Di belakangnya datang membawa kurung batang lengkap dengan "انّا للہ و انّا الیہ راجعون". Dan sisanya orang - orang yang ceritanya membawa senapan dan samurai segala macem. Dan mereka berteriak - teriak "Allahu Akbar!"

Dan sekali lagi, saya lihat di depan mata saya sendiri, Religi sudah menjadi program cuci otak. Mereka menstigmakan Islam sebagai Perang, ISLAM = PERANG. Dengan semua yang mereka lakukan, dan mereka mengutuk Yahudi atas kekejamannya di Israel. Dan saya yakin, sebenarnya itu bukan Yahudi yang sebenar - benarnya. Saya yakin Islam cinta damai, begitu pula dengan Kristen, Katolik, Yahudi, Hindu, Buddha, dan semua agama lainnya. Semua isu perang dan konflik antar agama ini hanyalah ulah oknum tertentu yang mengatasnamakan agama tertentu demi kepentingan politik tertentu. Oknum - oknum yang ingin menghapuskan toleransi dan menghitamputihkan warna pelangi.

Oknum - oknum yang mengatasnamakan Islam, seperti yang saya lihat di Jalan Parangtritis tersebut.

Semoga Tuhan menghapuskan dosa kesoktahuan saya dan juga mereka, amin.

2 comments:

  1. oia...silakan baca-baca tentang GPK (gerakan pemuda kaba'ah) di yogyakarta

    di kotagede ada kejadian, sebuah gereja di bakar...
    kotagede mayoritas beragama Islam

    ReplyDelete