Malam itu saya bingung mau ngapain. Tadinya saya mau nyalin ulang yellow pages di kertas polio bergaris, tapi berhubung saya sadar kegiatan tersebut mendukung Global warming, akhirnya saya smsan saja. Dan ini dialog saya dengan Mahar, saya persingkat kira - kira beginilah...
Mahar : Aku beli chocolatos sekerdus.
Saya : Waaah! kamu mau berbagi apa hak milik pribadi?
Mahar : Milik pribadi selamalamanya.. hihi km udah pulang ke Jakarta ?
Saya : POKIL! (tidak ada maksud narsis, Pokil disini adalah Bahasa Jawa yang berarti pelit. Hanya saja kenyataan berkata bahwa Pokil berhomonim dengan ejaan nama saya yang diprokemkan) Udah kemaren, kamu lagi ngapain?
Mahar : Aku lagi makan chocolatos. Bagus lg internetan sambil ngediemin sosis goreng yg kubuatin. -_-'
Saya : Ya masa mau diajak ngobrol
Mahar : Ya harusnya kan gt sebelum dimakan..
Saya : Mungkin Bagus lagi buka situs tentang vegetarian, atau dia gak sadar bahwasanya sosis itu tinggal lep!
Mahar : Hahahahahha
Saya : Sosismu wes dimangan?
Mahar : Sudah. hehehehe... Td dia ga sadar browsing sambil makan terus tiba - tiba marah karena tinggal 2 potong. Geblek.
Saya : Hahahaha, kaya Patrick Star
Mahar : Dia beliin aku gantungan kunci lego yang Patrick Star.
Saya : Waaah, kamu bodoh seperti Patrick Star, eh ngga deng, pinteran Patrick dikit. Ada hubungan apa antara Patrick dan Petruck?
Mahar : Mungkin mereka masih satu famili atau genus
Saya : Mereka masih satu ordo, atau mungkin satu C.I.N.T.A.
Semenjak saat itu hingga kini hp saya gak bisa sms
No comments:
Post a Comment