13 June 2010

Sabtu tengah malam

Sore - sore, Kin - kin memberi pesan kepada saya dan Ical bahwa pada malam hari dia bersama Desta akan datang mengunjungi tempat kami bernaung. Agar nanti pada akhirnya kalau dia jadi pergi, dia tidak akan pergi tanpa pesan.

Akhirnya malam hari datang, Kin kin dan Desta juga datang, membawa cat tembok yang lebih tampak seperti cingcau. Ya begitulah, rencananya mau menggambar, karena keesokan harinya mereka sudah akan berangkat ke Jakarta mengurus Evening Memories (yang mungkin akan ada cerita tentangnya nanti)

Jadi, ya begitulah kami rencananya akan menggambar, dan berangkatlah kami.
Di Kosan sebelah ada acil, sambil berbasa - basi mengajak, "Cil, mau ikut gak karnaval tengah malem?"

Ya saya bertanya begitu bukan tanpa alasan, mang memang benar kami ingin menggambar, tapi kelihatannya ribet banget, mau gambar pake kostum segala, ribeudh.

Lalu berangkatlah kami berputar putar, sampai tiba di daerah sekitaran Progo, ada sebuah rumah sengketa dengan arsitektur yang bagus, kami memang ingin menggambar disitu, tapi Ical emoh, katanya

"Gua mendingan dikejar Plokis deh daripada ngeliat penampakan"

Ya udah, kami muter - muter, ke daerah jembatan Kotabaru, ke deket hotel melia purosani, ke deket Taman Budaya, dan ujung - ujungnya, balik lagi ke rumah sengketa itu.

Dan menggambarlah kami dengan skill dan tenaga ala kadarnya, beginilah
Dan ya begitulah

No comments:

Post a Comment