19 January 2012

elegi seleksi

Kokoh pun kikis, terurai dan larut. Pasang pun surut. Kembali bersama ombak yang membelai mesra mengenang derai tawa yang kian sendu. Sedu sedan. Membelai tiap helai ganggang - ganggang mimpi yang kini sudah terlanjut berarak dalam jingga. Dan pecah, menuju ke tempat yang akan membuat anjing - anjing yang membaca koran dengan pipanya kembali menyalak riang.

No comments:

Post a Comment