Kokoh pun kikis, terurai dan larut. Pasang pun surut. Kembali bersama ombak yang membelai mesra mengenang derai tawa yang kian sendu. Sedu sedan. Membelai tiap helai ganggang - ganggang mimpi yang kini sudah terlanjut berarak dalam jingga. Dan pecah, menuju ke tempat yang akan membuat anjing - anjing yang membaca koran dengan pipanya kembali menyalak riang.
No comments:
Post a Comment