24 September 2010

Tapi tidak apa

Saya cinta Yogyakarta beserta ISInya

19 September 2010

kelas

Hari ini saya kuliah, anggap saja begitu.
 Karena hari ini saya datang, saya mencari kelas saya.

BP.II.14 

Saya sudah cari berputar - putar,
akhirnya ditemukanlah kelas tersebut.

Dan kamu tahu?
itu kamar mandi


Begitulah memang kampus saya yang tercinta itu.

15 September 2010

Woiyo yaga yaga yo

Coba kamu lagi nginep di rumah saya.
Pasti pagi ini kamu lihat ada ibu yang mengikat syal merah kuning hijau di kepalanya,
serta memakai daster di depan rumah.


Bukan, itu bukan Rita Marley
itu ibu saya.


Hahaha,
so Irie, Mom!

Jangan pamrih

jangan pernah takut dengan neraka!

saya tidak peduli, kelak saya akan ke surga atau neraka
mereka hanya makhluk, sama seperti saya

saya hanya ingin sampai dan senantiasa di satu titik
dimana saya dan Tuhan saya saling mencintai


13 September 2010

Karena kami percaya

Apakah saya tertawa merendahkan ketika kamu bilang kamu percaya ada sebuah planet yang berisikan sejenis Snow White dan Cinderella?

Lantas mengapa kamu begitu skeptisnya ketika saya bilang kalau saya percaya , kelak saya akan menjadi bijaksana, seperti layaknya Siddharta Gautama.

Mari kita menghormati kepercayaan yang kita yakini ataupun keyakinan yang kita percayai masing - masing.

Saik sekalski!


Adalah dua orang yang seolah - olah duo. Seolah - olah mereka dua orang yang haus musik dan memainkan house music. Seolah - olah duo mereka bernamakan Saik Sekalski, dan membuat seolah - olah mereka berasal dari Rusia. Seolah - olah duo ini beranggotakan Caldis Molotov dan Poldis Silakov . Dan membuat seolah - olah kalian belum pernah dengar apa - apa tentang duo ini.

Hanya karena kalian belum pernah melihat kami performance bukan berarti kami tidak ada. Kami ada, hanya saja kami belum eksis.  Atau dalah bahasa Inggris sayanya, "we are exist, only we are not exist yet".

06 September 2010

Anak Gaul Semesta!

Semesta itu adalah nama tempat di mana saya dan teman - teman saya biasa menyewa kursi dengan membeli secangkir kopi atau segelas cokelat panas. Semesta itu adalah nama tempat di mana kasir pemesanan dan kasir pembayaran bersebelahan. Jadi kita datang, melihat menu dan maju sekitar satu langkah dan langsung bayar.

Biasanya saat dituliskan pesanan kita oleh sang kasir, pasti akan ditanya siapa nama saya dan di manakah saya akan duduk.

Dan biasanya saya akan jawab bahwasanya nama saya adalah, "Aril!"

Akhirnya saya pun duduk. Dan beberapa jam kemudian datanglah Ical menyusul saya. Ical pun ditanyai hal yang sama.

"Namanya siapa mas?"
"Kali ini Ical, soalnya Arilnya udah dipake."

Saya dan kawan kawan hanya bisa berjoget - joget ke arah kasir, dan mbak - mbaknya hanya bisa membalas dengan memainkan jari telunjuknya di jidat sambil tersenyum secara independen.