Oke ini adalah perjalanan surey kampus masa depan. Saya dan Riki berangkat tanggal 14 naik kereta ekonomi dan Alhamdulillah, gak dapet tempat duduk. Jadilah saya menduduki carrier dan bertahan selama kurang lebih sepuluh jam. Tidak banyak yang terjadi, seperti selayaknya naik kereta ekonomi yang penuh jika kalian pernah menaikinya. Lama - lama mengantuk, dan tidurpun adalah hal yang sulit di kereta ekonomi yang penuh, sama sulitnya dengan duduk, makan, dan pipis disana. Tapi dengan pede saya tidur diatas carrier dan sukses bangun setidaknya 15 menit sekali, itu juga paling lama, biasanya sih 5 menit sekali udah bangun, karena terganggu sama segala macam tukang yang bolak - balik di depan kita semua. Di awal - awal keberangkatan kereta saya mendengar ada ribut - ribut di gerbong sebelah, dan dengan kata - kata yang entah saya mau tertawa atau kasihan, "MAKANYA KALO NGANTER JANGAN NAIK KE KERETANYA!"
Saya bangun, saya pegal, karena itu saya memutuskan ke depan dan ke belakang gerbong, mencari celah yang lebih pewe, dan berjalan ternyata juga adalah hal yang sulit, karenanya saya sesekali loncat - loncatan, lucu deh pokoknya, sampe saya capek sendiri, dan akhirnya tidur lagi. Kali itu saya tertidur cukup lama, sekitar 2 jam sampai akhirnya ada tukang kopi lewat. Ada - ada aja! satu gerbong udah pules dia malah dagang kopi, yang lebih ada - ada aja lagi itu kata - katanya, "Kopinya kopi, ayo minum kopi dulu biar tidurnya melek!"
Tanggal 15 saya sudah sampai di Jogja, langsung ke museum kupu - kupu, bantu - bantu persiapan pamerannya plastic funtastic, pokoknya gitula, kita main sulap dari itu bangunan yang tadinya debu semua jadi bersihan. Tapi satu hal yang saya bingung..
Museum kupu - kupu kok gak ada kupu - kupunya yah. Yasudahlah gak apa - apa, beli lem tikus juga gak dapet tikusnya, toh.
Tanggal 16, masih agak sama, hanya berbeda saya dan Riki ada sedikit muter - muter Jogja berasa turis. Kalian gak usah sok - sok ngejayus dengan mlesetin turis jadi TUkang RISol deh, saya gak segitunya kok, Insya Allah.
Yang paling keren sih tanggal 17, sebenarnya tujuan utama saya sama Riki itu pengen main - main ke Pantai. Setelah seharian saya keliling Jogja naik lowrider tanpa rem, jadi itu lowrider gak ada ermnya, gak ada gasnya juga. Tapi jangan heran, lowrider memang tidak ada gasnya. Walaupun pemerintah sudah melakukan konversi minyak tanah ke gas, tapi itu tidak ada hubungannya dengan lowrider.
Jadilah malam itu saya, Riki, dan Ical ke Samas. Sampai disana malam, dan benar kata teman saya, disana gelap, hanya ada cahaya rembulan, sisanya hanya cahaya api rokok dari nelayan. Hahaha, yang paling penting untuk dibahas adalah, kali itu kami bertiga sedang berada di PANTAI SELATAN pada malam JUMAT KLIWON di tanggal SATU SURO. Lengkap yah? lucu deh kaya dunia lain (disini bisa deh bilang lucu, disana keringet dingin) hahaha.
Tanggal 18 kami muter - muterin pameran sampe bego (walaupun gak usah muterin pameran juga udah bego -_-) abis itu ke Benteng.
Di Benteng kami makan, kelar makan, karena lesehan, dengan seenak jidat saya tidur. Akhirnya di bangunin agar supaya kami pindah ke Galeria, bantuin Desta persiapan pameran, judulnya doang persiapan pameran. Sampe sana mah cuma numpang berisik, udah gitu tidur. Kapan lagi tidur di dalem Mall, kapan lagi tidur di depan Lift. HAHAHAHAHA.
Tidak lama berselang dari tidur pendek kami, sudah tanggal 19. Macan ulang tahun. Tadinya, karena itu lantai 3, pengen kami lempar aja dari atas, soalnya di bawah air mancur. Tapi gak jadi, takut becek. Hahahah, abis dari situ muter - muter lagi deh, ke Parang Tritis, foto - foto dikit, eh batrenya abis. CAKEP!
Tanggal 20, bangun pagi gak ada kopi, yang ada cuma cat tembok, jadilah kami yang ada disana menggambar bersama, dan terbentuklah kelompok MINGGU PAGI.
Saya pulang tanggal 21. Yang jelas tanggal 21nya, si Macan ketinggalan kereta, akhirnya doi ganti kereta.
Saya pulang bareng Ical, Desta dan Kintari (JIYEEEEEEEEE), serta Sigit.
Kereta saat itu sangat penuh, namun Alhamdulillah kami dapet tempat duduk. Namun Ical tidak mempergunakannya dengan baik, dia malah duduk di senderan, menghadap belakang selayaknya anak TK study tour. Saya berdiri, dan mulailah kami berjoget - joget ditengah kereta penuh sesak sumpek panas pengap itu.
YEAAY! JOGJA CITY GROOVERIDER!
23 December 2009
Jogja city Grooverider
Untuk melihat postingan yang senada, klik :
Aksi
Who's got the herb?
Untuk melihat postingan yang senada, klik :
Rock d' Roll
13 December 2009
Kanvas besar untuk puncak hari HAM sedunia
Gajah merepresentasikan seorang (atau sekelompok orang dengan nama yang) besar, yang memiliki kuasa untuk menginjak kita, menyeragamkan kita semua, dan mengambil hak - hak kita.
Semut merepresentasikan kita, kaum kecil yang tidak terlalu tampak, namun berusaha melawan sang gajah.
Warna hitam, putih, dan abu pada semut merepresentasikan prulalisme dan multikulturalisme yang ada pada masyarakat kita, tapi tetap berjuang bersama melawan sang gajah
Dan disana melambangkan perlawanan semut terhadap gajah, karena pada kenyataannya
SEMUT BISA MENGALAHKAN GAJAH!
Untuk melihat postingan yang senada, klik :
iandidothedoodle
04 December 2009
Another sunshine
Untuk melihat postingan yang senada, klik :
Rock d' Roll
The sunshine by Sunshine
Untuk melihat postingan yang senada, klik :
Rock d' Roll
Subscribe to:
Posts (Atom)